Apa imbal balik jika sebuah perusahaan membayar pajak sesuai fakta bisnis? Jawaban yang bersifat umum adalah bahwa pajak merupakan bukti kontribusi untuk negeri. Pajak adalah sumber utama pendapatan negara untuk membiayai fasilitas umum seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, keamanan, tentara dan sebagainya.
Tapi bukan hanya itu. Ada imbalan lain yang sifatnya finansial langsung. Yaitu berupa uang yang lebih besar dari pada pajak yang dibayarkan. Bagaimana caranya? Saya akan menjelaskan dengan contoh PT Midi Utama Indonesia Tbk. Tahun 2023 perusahaan pengelola ritel Alfamidi ini membayar pajak (PPH) sebesar Rp 120 miliar.
Andai tidak dibayarkan, laba ini akan meningkatkan nilai laba ditahan. Akhir tahun 2023 laba ditahan adalah Rp 1,986 triliun. Jadi, andaikan tidak membayar PPH maka laba ditahan akan menjadi 2,106 triliun. Laba ditahan adalah sumber modal untuk ekspansi perusahaan. Bagi Alfamidi yang RPD-nya adalah gerai maka laba ditahan akan dipakai untuk menambah gerai.
Tapi sumber modal bukan hanya laba ditahan. Ada juga yang berasal dari tambahan modal disetor alias agio saham. Fungsinya sama persis dengan laba ditahan. Keduanya adalah komponen ekuitas alias modal sendiri bagi sebuah perusahaan.
Akhir tahun 2023 tambahan modal disetor Alfamidi adalah Rp 1,261 triliun. Naik Rp 1,187 triliun dari akhir tahun sebelumnya yang Rp 74 miliar. Angka ini muncul karena Alfamidi menerbitkan 4 611 764 800 lembar saham pada tahun 2023. Saham tersebut bernilai nominal (nilai sesuai akta) Rp 10 per lembar. Tapi saham dibeli oleh investor dengan harga Rp 270 per lembar. Selisihnya Rp 260 adalah agio saham yang merupakan cermin penghargaan para investor terhadap intangible asset perusahaan. Rp 1,867 triliun diperoleh dari perkalian antara agio saham per lembar saham dengan jumlah saham yang diterbitkan dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp 12,314 miliar.
Mengapa agio saham dihubungkan dengan membayar pajak? Karena ketika perusahaan sudah menerbitkan saham laporan keuangan mesti diaudit. Auditor Alfamidi untuk laporan tahun 2023 adalah EY. EY tentu tidak akan mau ditipu. Auditor yang bisa ditipu tidak akan lagi dipercaya oleh investor dan akan pailit. Seperti pailitnya Arthur Andersen setelah ketahuan ditipu oleh direksi Enron pada tahun 2001. Sebuah peristiwa yang mengubah dunia autiding dari adanya big five (EY, KPMG, PWC, Deloitte dan Arthur Andersen) menjadi big for (EY, KPMG, PWC dan Deloitte)
Dengan demikian saat perusahaan menerbitkan saham baru, membuat laporan keuangan yang sesuai fakta adalah sebuah keharusan. Dengan demikian pajak pun dibayar sesuai laporan yang telah diaudit. Untuk tahun 2023 Alfamidi telah membayar pajak Rp 120 miliar. Dan kemudian mendapatkan imbalan berupa agio saham 1,187 triliun alias hampir 10 kali pembayaran pajak.
&&&
Pembaca yang baik, Alfamidi adalah perusaan peringkat ke-13 dalam Korporatisasi 100. Korporatisasi 100 adalah peringkat perusahaan-perusahaan Indonesia dalam monetisasi intangible assetnya. Korporatisasi 100 adalah hasil riset SNF Consulting yang dirancang untuk menjadi agenda tahunan. Tujuannya adalah dalam rangka mendorong pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui monetisasi intangible assetnya.
Lapooran keuangan Alfamidi 2023 memberikan pelajaran penting bagi para pelaku bisnis. Bahwa membayar pajak sesuai fakta adalah sesuatu yang sagnat bermanfaat bagi perusahaan yang ingin tumbuh eksponensial melalai monetisasi intangible assetnya. Ikuti selengkapnya data 100 perusahaan terbaik dalam monetisasi intangible assetnya melalui semunarnya pada tanggal 1 Agustus 2024 ini di Jakarta.
Artikel ke-457 karya Iman Supriyono ditulis di Kabin pesawat Airbus 320 dalam penerbangan Jakarta Denpasar pada tanggal 24 Juli 2024 dalam rangka persiapan seminar peluncuran Korporatisasi 100. Korporatisasi 100 adalah seminar peluncuran hasil riset SNF Consulting tentang monetisasi intangible asset.

Baca juga
Buruknya Nilai Intangible Asset Ciputra
Minusnya Nilai Intangible Asset Blue Bird
Kreatifitas Pakuwon City
Diskusi lebih lanjut? Silakan bergabung Grup Telegram atau Grup WA KORPORATISASI atau hadiri KELAS KORPORATISASI
Anda memahami korporasi? Klik untuk uji kelayakan Anda sebagai insan korporasi