RS Siloam – RS Muhammadiyah: Tingginya Derajat Ilmu


Allah meninggikan derajat orang beriman dan orang yang berilmu. Ayat ke 11 dari Surat Al Mujadilah ini pas sekali untuk menjelaskan fenomena RS Siloam yang baru berdiri tahun 1996 bisa  beromzet Rp 12,2 triliun. Labanya Rp 950 miliar. Jauh meninggalkan RS Muhammadiyah yang sudah berdiri sejak tahun 1923. Usia 29 tahun mengalahkan usia seabad lebih.

Bahkan tidak sedikit saya jumpai dokter spesialis dari kalangan warga atau simpatisan Muhammadiyah menjadi dokter di RS Siloam. Logo Siloam yang Anda juga tahu pun dengan senang hati dikenakan pada jas atau baju seragam kerjanya. Inilah fenomena ilmu. Fenomena ditinggikannya derajat mereka yang berilmu.

Logo Siloam di jas kerja dokter

Ilmu apa? Tidak lain adalah ilmu tentang menguangkan intangiblle asset. Perhatikan laporan keruangan teraudit terbaru Siloam. Perusahaan dengan 40 lebih unit rumah sakit itu beraset Rp 14,2 triliun.

Dari mana sumbernya? Paling tidak ada lima sumber. Sumber pertama tentu berasal dari setoran para pendiri. Sumber pertama ini berkontribusi tidak lebih dari Rp 162 miliar. Sumber Kedua adalah yang berasal dari puasanya para pendiri dan pemegang saham yaitu laba ditahan hanya Rp 2,8 triliun. Sumber ketiga adalah  dari utang jangka panjang (bank dll.) hanya Rp 358 miliar. Sumber keempat dana dari utang dagang (dari pemasok dll) jauh lebih besar yaitu Rp 5 triliun.

Dari mana sumber aset terbesar? Tidak lain dari sumber kelima yaitu agio saham Rp 5,7 triliun.  Angka ini berasal dari menguangkan intangible asset melalui penerbitan saham baru. Karena ini angka historis, maka proses menguangkan intangible aset itu sudah dilakukan pada mala lalu melalui private palcement, IPO maupun rights issue. Ketiganya adalah cara perusahaan “mencetak” uang yaitu menerbitkan saham lalu saham tersebut dijual kepada para investor. Prosesnya dilakukan di depan notaris.

Andai  hari ini Siloam menerbitkan saham baru, saham yang secara akta notaris berharga Rp 12,5 Rupiah per lembar itu akan diborong investor dengan harga Rp 2 180. Artinya, Rp 12,5 adalah saham, Rp 2 167,5 adalah agio saham.

Saat ini Siloam telah menerbitkan 13 miliar lembar. Jika menerbitkan 1 miliar lembar lagi, perusahaan akan mendapatkan dana Rp 2,18 triliun. Yang menjadi saham adalah Rp 12,5 miliar, selebihnya, Rp 2,17 triliun akan menjadi agio saham. Menjadikan total agio saham menjadi hampir Rp 8 triliun.

Agio saham itu fungsinya sama dengan laba ditahan. Untuk membangun atau akuisisi rumah sakit baru.  Dengan demikian, Siloam bisa punya paling tidak 10 unit rumah sakit baru. Maka Siloam akan memiliki lebih dari 50 rumah sakit. Para dokter spesialis akan makin senang bergabung. Masyarakat akan makin percaya Siloam. Mereknya akan makin kuat. Intangible assetnya lebih tinggi. Harga saham naik lagi. Siloam mendominasi layanan kesehatan tanah air. Bahkan mengalahkan rumah sakit pemerintah.

Derajat Siloam menjadi sangat tinggi di mata masyarakat. baik masyarakat awam maupun masyarakat medis. Persis seperti isi surat Almujadilah ayat 11. Tinggi derajatnya karena memiliki ilmu agio saham yang diamalkan secara terus menerus. Anda para pembaca pelaku bisnis rumah sakit mesti belajar dan mengamalkan ilmu agio saham jika ingin derajat tinggi seperti Siloam. Agio saham adalah bagian dari ilmu korporatisasi.

Karya ke-489 Iman Supriyono ditulis di SNF Consulting house of management, Surabaya, pada tanggal 2 September 2025

Diskusi lebih lanjut? Silakan bergabung Grup Telegram  atau Grup WA KORPORATISASI atau hadiri KELAS KORPORATISASI
Anda memahami korporasi? Klik untuk uji kelayakan Anda sebagai insan korporasi

Baca Juga:
Saham Halal atau Haram?

Tinggalkan komentar