Triumph: Bra Busana Muslimah?


Islamic economic outlook adalah tajuk sebuah acara akhir tahun itu. Materinya standar: prediksi tahunan masa depan ekonomi syariah di tanah air. Hadirnya direktur utama sebuah bank syariah menjadikan acara yang digelar di sebuah hotel milik jaringan Accor di Surabaya itu semakin mantap dalam konteks perkembangan riil sektor keuangan.

bra triumph: busana muslimah juga kan?

Acara ini juga menjadi sebuah penanda tentang makin bergaungnya ekonomi syariah. Masyarakat begitu antusias menyambutnya. Dimulai dari berdirinya bank Muamalat, kini bank bank swasta besar seperti BCA pun masuk ke bisnis syariah. Bahkan bank asing pun demikian. HSBC sebagai bank terbesar di dunia yang sudah beberapa tahun beroperasi di tanah air pun kini masuk ke bisnis bank syariah.

Demikian pula di sektor asuransi. Dimulai dari hadirnya asuransi Takaful, asuransi syariah berkembangn dengan penuh gairah. Asuransi asing pun mulai berlomba lomba masuk ke bisnis asuransi syariah. Prudential misalanya, sangat getol berekspansi pada segmen syariah melalui Pru Syariah. Beberapa kawan enerjik aktivis dakwah antusias sekali bergabung sebagai team marketingnya asuransi yang berdiri dan berkantor pusat di London pada tahun 1948 ini.

Audiens tampak antusias ketika digambarkan pertumbuhan perbankan dan asuransi syariah. Tapi kemudian seolah terbelalak ketika digambarkan bahwa gegap gempita perkembnagan ekonomi syariah belum tercerminkan secsara riil dalam bentuk kekuatan asset. Trend perbankan syariah yang bahkan sudah diikuti dengan dibukanya jurusan ekonomi syariah di beberapa perguruan tinggi terkemuka belum terwujud sampai skala asset. Baru berada pada tataran opini publik dan akademis dan belum menyentuh skala ekonmi riil. bank syariah hanya berperan skitar 3% dari asset toal perankan nasional. Kecil sekali.

&&&

Dannis. Logo dengan tulisan warna kuning dengan font berkarakter anak anak ini begitu kuat dikenal sebagai merek busana muslim khususnya anak anak. Saya yakin Anda juga mengenalnya. Materi iklannya muncul dimana mana. Khususnya di media media bersegmen muslim apa itu majalah, koran, situs internet, radio dan sebagainya. Seolah menggambarkan betapa busana muslim telah menjadi trend.

Dannis tidak sendirian. Merek merek busana muslim lain pun tumbuh begitu gegap gempita. Munculnya sinetron dan film bernuansa Islami telah turut mendukung gegap gempita ini. Saat lagi booming film ayat ayat cinta yang dibintangi Rianti Cartwright misalnya, jilbab rianti pun ikut menjadi trend. Gambaran tentang gegap gempitnya bisnsi busana muslim. Seperti yang terjadi pada bank dan asuransi syariah.

Ditengah gegap gempita itu, suatu saat saya berkesmpatan mengisi sebuah seminar bersama Bu Cici, bos Dannis. Topiknya tentang entrepreneurship di kalangan muslimah. Di forum yang berkonsep talkshow saya tanyakan kepada audiens yang semuanya perempuan: Bra itu busana muslimah bukan? Para muslirmah membutuhkan bra tidak? Audiens pun tampak terheran heran dengan pertanyaan saya. Ada yang saling pandang. Ada yang ketawa ketiwi. Ada yang bengong.

Nampaknya para muslimah itu tidak siap dengan untuk menjwab pertanyaan saya. Bukan itu saja. Secara umum ummat Islam juga tidak siap mejawab pertanyaan saya. Apalagi merealisasikan bisnis busana muslimah bagian dalam ini. Maka, yang mengambil kesempatan diantaranya adalah Triumpth. Triumph yang sudah mulai eksis di jerman sejak tahun 1886 kini meyani kebutuhan pakaian dalam kaum muslimah (dan wanita non muslimah juga hehehe) di seluruh dunia. Triumph menjadi naungan nafkah lebih dari 36 ribu karyawan. Trimph juga telah melayani kebutuhan pakaian dalam para wanita di lebih dari 120 negara termasuk indonesia. Termasuk muslimahnya.

Maka…mari kita luaskan cakrawala. Ekonmi syariah bukan hanya bank dan asurani. Nanti kita akan kerdil. Hanya 3% kontribusinya! Bisnis garam, kedelai, ayam goreng, pesawat terbang, truk, bus, hotel, angkot, tas kresek, lampu listrik, kabel…itu ekonomi syariah juga. Celana dalam, bra, kaos dalam….itu busana muslim juga. Busana muslim atau muslimah bagian dalam tentu saja. Jangan biarkan Triumph melaju sendiri!

Diskusi lebih lanjut? Gabung Grup Telegram  atau Grup WA KORPORATISASI

Tulisan ini juga dimuat di majalah Baz edisi Januari 2012, terbit di Surabaya

5 responses to “Triumph: Bra Busana Muslimah?

  1. sip

  2. sippp pak…..

  3. asal tidak pakai kaidah A-Bra- Kada-Bra….
    jadi tukang suap apa tukang sulap? ada kemiripan.

  4. Kalo di pasar tradisional, tidak ada yang merk Triumph Pak.

Tinggalkan Balasan ke husnawati Batalkan balasan