Pengalaman Luar Negeri Para Penjaga Toko
oleh: Iman Supriyono, konsltan bisnis dan keuangan pada SNF Consulting, http://www.snfconsulting.com
Ada dua baris antrian di konter check in Citilink menuju Jakarta di Juanda pagi itu. Yang sebelah kanan lebih pendek dari yang kiri. Saya pun memilih antri di baris kanan. Tetapi, ternyata saya keliru. Salah satu orang di sebelah kanan antri check in untuk rombongan yang berjumlah 27 orang. Lengkap dengan begasi yang bejibun. Dibutuhkan waktu lebih lama dari pada antrian kiri.
Semula saya hampir tidak sabar. Terbesit untuk pindah antrian ke baris kiri. Tetapi ada sesuatu yang menarik pada rombongan 27 orang tadi. Jadilah saya ngobrol dengan mereka yang penuh informasi menarik.
Ternyata, 27 orang tersebut adalah rombongan wisata dengan tujuan Guang Zou, Republik Rakyat China. Untuk perjalanan itu mereka harus transit di jakarta dengan Garuda Citilink. Rombongan berasal dari sebuah perusahaan toko perlengkapan bayi yang juga dikenal dengan baby shop. Kebetulan saya juga pernah berbelanja di toko mereka.
Yang saya tidak tahu sebelumnya, ternyata toko perlengkapan bayi ini memiliki 2 outlet di Surabaya dan 4 outlet di Jakarta. Bahkan toko ini juga memasok aneka produk perlengkapan bayi ke toko-toko lain. Menjadi distributor perlengkapan bayi. Pendek kata, perusahaan ini menjadi spesialis perlengkapan bayi yang sukses.
Dari kawan ngobrol yang sudah bekerja hampir sepuluh tahun ini saya kemudian tahu bahwa sang bos juga ikut dalam rombongan itu. Segeralah saya mendekatinya dan mengulurkan tangan. Ucapan selamat pun saya sampaikan dengan sepenuh hati, “Selamat…..Anda telah memberi para penjaga toko pengalaman luar negeri!”
Pembaca yang baik, pengalaman luar negeri adalah sesuatu yang sangat penting. Banyak sekali pelajaran dengannya. Banyak inspirasi yang bisa diperoleh. Kita juga tidak akan bisa memamahi arti negara dengan baik kecuali sudah pernah bepergian ke luar negeri.
Bagi banyak orang, bepergian ke luar negeri adalah sebuah kemewahan. Apalagi bagi para pramuniaga sebuah toko perlengkapan bayi seperti rombongan seantrian check in tadi. Maka, yang dilakukan bos toko perlengkapan bayi ini adalah sesuatu yang luar biasa. Secara bergiliran, perusahaan memberengkatkan para karyawannya berwisata ke laur negeri. Yang saya temui di juanda adalah sekitar sepertiga dari 150-an karyawan jaringan toko ini.
Dari dialog dengan sang bos, saya merasakan sebuah kekuatan visi luar biasa. Visi untuk membangun jaringan toko perlengkapan bayi berkelas nasional. Bagi bos ini, baiknya pelayanan adalah sebuah keniscayaan. Karyawan yang menjadi tulang punggung pelayanan haruslah terus ditingkatkan kapasitasnya. Sesuatu yang sangat terkait dengan wawasan. Pengalaman luar negeri bagi para pramuniaga adalah upgrading kapasitas yang luar biasa. Penjaga toko berpengalaman luar negeri!
Saya membayangkan tidak lama lagi toko ini akan menjadi jaringan baby shop yang menyebar ke berbagai kota. Akan menjadi seperti minimarket Indomaret dan Alfamart di bidang perlengkapan bayi. Saat ini, di setiap kota hampir pasti ada toko perlengkapan bayi. Namun demikian, belum ada yang berjaringan nasional sekelas Alfamart atau Indomaret. Mereka bisa! Suatu saat nanti, semoga akan ada Anda para pembaca yang bisa saya beri ucaman seperti di counter Citilink tadi. Selamat…Anda telah memberi para penjaga toko pengalaman luar negeri!
tulisan ini pernah dimuat di majalah Yatim, terbit di Surabaya