Amway, Naturan & Co, Herbalive Nutrition Ltd, Vorwerk, Infinitus. Itulah 5 besar perusahaan yang menjual produknya dengan metode multilevel marketing alias MLM menurut Yahoo Finance. Omzet tahun 2021 berturut-turut adalah USD 8,90 miliar, USD 7,20 miliar, USD 5,80 miliar, USD 4,60 miliar dan 3,95 miliar.
Besar atau kecil? Perusahaan MLM umumnya menjual barang-barang konsumsi sehari hari. Consumer good. Lembaga riset bisnis terkemuka Global View Research (GVR) melaporkan bahwa tahun 2022 total penjualan perusahaan-MLM adalah USD 200,1 miliar. Segmen health and wellness product berkontribusi 36% terhadap penjualan tersebut. Persentase terbesar kedua adalah cosmetics and personal care. Ketiga adalah household goods and durrables. Selangkapnya ditampilkan pada gambar berikut.

Sebagai pembanding, berikut ini omzet tahun 2022 beberapa perusahaan consumer good yang menjual produknya dengan cara non MLM. Nestle beromzet USD 98,87 miliar, P&G USD 80,97 miliar, Unilever USD 63,11 miliar. Tiga perusahaan yang produknya sangat dikenal di tanah air ini sudah jauh lebih besar dari pada seluruh perusahaan MLM.
Masih menurut GVR, wilayah Asia Pasifik berkontribusi 44% terhadap pasar MLM. Terutama adalah kota-kota lower tiers. Secara alami ini diakibatkan oleh kurangnya toko secara fisik dan kurangnya pendidikan. Konsumen lebih suka mendapatkan rekomendasi produk kesehatan dan kecantikan secara personal dari para tenaga penjualan. Kesehatan dan kecantikan konsumen, serta perawatan pribadi, adalah kategori produk unggulan yang mendorong perkembangan di wilayah ini. Konsumen di Asia Pasifik cenderung lebih memperhatikan kesehatan dan daya tarik mereka. Penurunan berat badan, vitamin, dan perawatan kulit dengan bahan alami adalah beberapa produk yang mendapatkan popularitas di kalangan pelanggan. Demikian kesimpulan riset GVR lebih lanjut.
&&&
Untuk melihat lebih dalam tentang perusahaan MLM, mari kita ambil salah satu contoh. Si terbesar yaitu Amway tidak tercatat di lantai bursa. Jadi kita tidak bisa melihat datanya secara cukup. maka mari kita lihat si nomor dua yaitu Herbalife yang sudah listed.
Herbalife dididirikan oleh Mark R Hughes tahun 1980. Tahun 1986 Herbalife melakukan IPO di Nasdaq. Tahun 2002 perusahaan yang produknya juga cukup dikenal di Indonesia ini diakusisi oleh J.H. Whitney & Company and Golden Gate Capital. Akuisisi pada perusahaan listed umumnya diikuti dengan delisted. Demikian juga Herbalife. Tahun 2004 perusahaan ini IPO kembali di New York Stock Exchange.
Bagaimana kinerja keuangannya? Laporan teraudit tahun 2022 menyampaikan omzetnya adalah USD 5,2 miliar alias Rp 79 triliun. Harga pokok produksinya adalah USD 1,17 miliar alias Rp 19 triliun. Dengan demikian harga pokok produksi adalah 23%. Laba bersihnya adalah USD 321 juta alias Rp 5 miliar. Neracanya menunjukkan total aset USD 2,73 miliar alias Rp 42 triliun. Total utangnya adalah USD 4,0 miliar alias Rp 61 triliun. Dengan demikian ekuitas alias nilai buku perusahaan adalah minus USD 1,27 miliar alias Rp 19 triliun. Artinya, andai seluruh aset perusahaan dijual dengan harga sesuai akuntansi maka uang hasil penjualan tidak cukup untuk melunasi seluruh utangnya. Masih ada kekurangan Rp 19 triliun.
Bagaimana nilai pasarnya? Hari ini nilai pasar Herbalife adalah USD 1,53 miliar alias Rp 23,4 triliun. Nilai pasar Nestle adalah 277,31 CHF alias Rp 4 807 triliun. P&G adalah USD 359,58 miliar alias Rp 5 496 triliun. Unilever adalah GBP 99,68 miliar alias Rp 1941 triliun.
&&&
Pembaca yang baik, itulah gambaran tentang perusahaan-perusahaan yang memasarkan produknya dengan metode MLM. MLM, bisakah menjadi pilihan? Anda para entrepreneur bisa mengambil kesimpulan sendiri. Andai saja Anda memiliki core competence pada consumer good, silakan dipilih metode pemasaran yang Anda gunakan. Bisa cara seperti Nestle, P&G atau Unilever. Bisa juga seperti cara MLM. Anda yang memilih jalur profesional pada perusahaan consumer good, juga bisa memilih pada perusahaan mana Anda akan mendedikasikan potensi terbaik Anda. Bisa masuk perusahaan-perusahaan seperti Nestle, P&G atau Unilever. Bisa juga pada perusahaan seperti Amway atau Hebalife. Hidup adalah pilihan.
Artikel ke-414 karya Iman Supriyono ini ditulis di SNF Consulting House of Management pada tanggal 21 Agustus 2023
Diskusi lebih lanjut? Silakan bergabung Grup Telegram atau Grup WA KORPORATISASI atau hadiri KELAS KORPORATISASI
Anda memahami korporasi? Klik untuk uji kelayakan Anda sebagai insan korporasi
pertanyaannya, mengapa Amway, dkk memilih jalur MLM? apakah untuk menerobos pasar yang sudah ada?
mungkin bisa jadi begitu