Betul bahwa SNF Consulting adalah institusi profit. Bekerja sebagai jembatan antara investee yaitu perusahaan yang melakukan korporatisasi dan investor (investment company). Badan hukumnya pun perseroan terbatas. Dengan demikian memang pemegang saham berhak untuk mengambil laba sebagai dividen. Bukan seperti entitas sosial berupa yayasan atau perkumpulan yang labanya tidak boleh diambil oleh siapapun.
Namun demikian sebuah perusahaan pun tetap dituntut untuk berbagi kepada masyarakat. Bahkan berbagi banyak sekali. Anda membaca tulisan ini melalui jasa Android dari Google tanpa harus membayar. Di gadget Anda juga banyak terdapat aplikasi yang bisa diunduh secara gratis. Itulah peran kemasyarakatan dari sebuah perusahaan.
Lalu apa peran kemasyarakatan SNF Consulting? Paling tidak ada tiga. Pertama adalah edukasi manajemen kepada masyarakat luas melalui tulisan dan forum-forum baik online maupun offline. Padahal tulisan misalnya butuh biaya untuk bisa dinikmati oleh masyarakat luas secara gratis. Salah satunya adalah biaya riset. Juga biaya konsultan yang menulisnya. Biaya ini ditanggung oleh SNF Consulting. Masyarakat bisa membacanya secara gratis. Menerapkannya pada organisasi yang dikelolanya. Menerapkan pada bisnisnya. Berbagi tulisan itu kepada komunitasnya. Semua serba gratis.
Harapannya, edukasi manajemen tersebut akan berpengaruh kepada kebaikan masyarakat pada umumnya. Manajemen yang bagus akan berkibar pendapatan yang meningkat. Kesejahteraannya meningkat. Produksi barang dan jasa meningkat. Pendapatan pemerintah meningkat. Pengelolaan institusi publik juga menjadi lebih baik. Kebaikan bagi masyarakat luas.
Peran kemasyarakatan kedua adalah menumbuhkan perusahaan start up. Dunia berubah dengan cepat. Konsep-konsep dan inovasi baru tidak akan efektif kecuali dikerjakan dalam format perusahaan ter korporatisasi. Sementara anak-anak muda pendiri start up itu tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam mengembangkan korporasi. Di sini lah SNF Consulting berperan. Mengasuh anak-anak muda beride gila. Ide yang sama baru. Yang kelak hasilnya akan dinikmati masyarakat luas. Yang hasilnya akan mengubah dunia bisnis. Dalam kondisi tidak mungkin diminta membayar fee konsultasi. Mereka butuh layanan start up sebagai peran kemasyarakatan ketiga SNF Consulting.

Suasana jalan Pemuda di jantung kota Surabaya. Di kiri jalan tampak Sinarmas Land Plaza. SNF Consulting berada di lantai 9 gedung perkantoran tertinggi di kawasan ini. Foto: koleksi pribadi penulis.
Peran kemasyarakatan ketiga adalah sarana pembelajaranuntuk para pimpinan perusahaan, direksi, komisaris, manajer, maupun pemegang saham. SNF juga membantu kaderisasi CEO masa depan. Anak-anak muda fresh graduate yang berminat terhadap pengembangan manajemen bisa bekerja di SNF Consulting dalam beberapa tahun pertama lulus kuliah. Para orang tua pendiri perusahaan dapat “menyekolahkan” putra putri mereka di SNF Consulting.
Karena SNF Consulting adalah konsultan manajemen stratejik, mereka akan ikut terjun langsung berinteraksi dengan para pimpinan perusahaan. Terlibat dalam sparring partner dengan para pimpinan perusahaan klien SNF Consulting. Terlibat langsung dalam merumuskan kebijakan strategik mereka. Belajar berpikir strategik dengan dukungan riset dan data yang valid. Tentu ini adalah pelatihan yang sangat berguna.
Karena SNF Consulting terus melakukan riset dengan obyek perusahaan di berbagai penjuru, mereka pun akan faham bagaimana perusahaan-perusahaan itu dijalankan. Memahami sejarah mereka sejak berdiri. Memahami milestone mereka untuk menjadi pemain dunia seperti saat ini. Mengambil pelajaran dari perjalanan stratejik mereka. Ini adalah sesuatu yang mahal yang tidak akan diperoleh di bangku kuliah.
Pengalaman seperti inilah yang kelak akan sangat berguna bagi mereka. Yang tetap meneruskan bertahan di SNF Consulting akan terus berkembang menjadi periset manajemen. Menjadi ilmuwan manajemen. Perbendaharaan data korporasinya sangat luas. Menjadi konsultan manajemen yang sukses. Yang berperan luas bagi pengembangan dunia bisnis dan ekonomi masyarakat.
Yang memutuskan keluar dari SNF Consulting pun mendapatkan manfaat. Bekal pemahaman terhadap strategi perusahaan akan menjadi bekal bagi mereka berkarir di perusahaan lain. Di perusahaan yang didirikan oleh orang tua atau seniornya. Sebagai corpopreneur. Di perusahaan berbagai industri. Seperti Indra Krishnamurti Noyi yang bergabung dan menjadi CEO Pepsico selepas bekerja beberapa tahun di Boston Consulting Group (BCG) yang bidangnya sama dengan SNF Consulting.
Karena para alumi SNF Consulting tersebut faham korporatisasi, maka di tempat baru akan menggunakan konsep itu untuk bekerja keras menumbuhkan perusahaan. Menjadi high growth enterprise. Tumbuh secara eksponensial menjadi korporasi sejati. Menjadi perusahaan yang investasinya jauh lebih besar dari pada laba. Menjadi perusahaan-perusahaan prinsipal yang memungkinkannya untuk melakukan riset di bidangnya masing-masing. Menghasilkan temuan baru untuk kebaikan masyarakat di bidangnya masing-masing.
$$$
Para alumni SNF Consulting akan merasakan secara langsung bagaimana terdidik memiliki budaya perusahaan. Budaya SNF Consulting pertama adalah religius, bukan sekuler. Ini artinya mereka dididik untuk menempatkan bekerja sebagai ibadah. Bekerja bukan sekedar mencari uang. Bahwa kehidupan dunia dan kehidupan akhirat itu adalah sebuah garis kontinyu. Tidak bisa dipisahkan.
Bagi personil muslim, SNF mendidik mereka untuk sholat tepat waktu. Jadwal pekerjaan apapun disusun agar break makan siangnya tepat saat adzan dhuhur. Break sorenya persis adzan ashar. Sholatnya dilakukan secara berjamaah di mushola atau masjid terdekat. Ini sekaligus mendidik untuk budaya disiplin.
Budaya kedua adalah ilmiah, bukan jahiliah. Intinya adalah setiap personil SNF consulting akan bekerja atau berbuat apapun berdasarkan ilmu yang cukup untuk melakukannya. Tidak berbuat tanpa ilmu. Ketika berkendara di jalan misalnya, personel SNF Consulting akan bersikap sesuai ilmu. Tidak melanggar batas kecepatan maksimum yang telah disusun berdasarkan ilmu. Menjaga jarak kendaraan didepan sesuai perhitungan matematisnya. Silakan baca budaya ilimiah ini pada ini pada link ini dan link ini.
Budaya ketiga adalah integritas. Setiap personel SNF Consulting dididik dan dibiasakan untuk tidak mengatakan atau menulis sesuatu di luar fakta. Mereka juga dididik untuk tidak mengambil sesuatu di luar hak. Inilah dasar pokok integritas mereka. Menjadikan mereka sebagai orang terpercaya dimanapun mereka berada.
Dalam setiap janji dengan siapapun, personil SNF Consulting dididik untuk datang paling tidak beberapa menit sebelum waktu yang disepakati. Demikian juga ketika menyelenggarakan acara apapun. Personil SNF Consulting akan menyelenggarakannya dengan tepat waktu seperti yang tertera pada undangan. Bahkan jadwal acara pernikahan pun dibuat on time. Bahkan jadwal break pun dibuat on time. Persis saat adzan .
Budaya keempat adalah mindset antar bangsa, bukan jago kandang. Personel SNF dididik untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat berbagai bangsa. Partner SNF Consulting pun berasal dari berbagai bangsa. Klien pun demikian. Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi internal SNF Consulting. Dengan demikian seorang personil SNF paling tidak akan terbiasa berkomunikasi dengan bahasa inggris. Mereka terus didorong untuk menguasai bahasa asing lain. Para personel SNF didorong untuk meyekolahkan anak-anak mereka ke luar negeri di berbagai negara. Paling tidak saat kuliah S1.
Budaya kelima adalah egaliter, bukan feodal. Budaya ini diambil dari budaya dan kearifan lokal Surabaya sebagai asal SNF Consulting. Cak dan ning adalah sapaan yang menjadi simbol budaya itu. Ini adalah modal untuk berinteraksi dengan siapapun tanpa silau terhadap jabatan apapun. Siapapun adalah setara di mata Sang Khaliq. Penghormatan kepada para senior dilakukan secara wajar. Menghindarkan unsur feodalistik.
Dalam pemahaman SNF Consulting, budaya perusahaan adalah bagian dari jati diri perusahaan. Bagian dari misi perusahaan. Bagian dari alasan eksistensi perusahaan. Sifatnya adalah sesuatu yang dipraktekkan. Tidak perlu dihafal. Tetapi dirasakan oleh siapapun yang berinteraksi dengan personil SNF Consulting. Inilah pendidikan yang akan diterima oleh para fresh graduate yang bekerja di SNF Consulting. Baik yang akan terus berkarir sebagai konsultan hingga akhir hayat. Atau pun yang kemudian mundur dan berkarir di perusahaan non konsultan di berbagai bidang. Calon CEO berbagai perusahaan.
$$$
Peran kemasyarakatan membutuhkan dana besar. Pertanyaannya, dari mana SNF Consulting membiayai peran kemasyarakatan tersebut? Untuk inilah SNF Consulting dirancang untuk memiliki divisi investasi. Memiliki dana abadi. Perannya mengambil benchmark Harvard Management Company. Atau endowment fund Yale University. atau aset wakaf Al Azhar University Cairo. Ketiganya bekerja mengumpulkan dan mengelola dana abadi dari simpatisan kampus masing-masing dengan menginvestasikannya. Berinvestasi dengan konsep portofolio aman seperti yang dilakukan investment company. Hasilnya digunakan untuk biaya pendidikan di kampusnya masing-masing. Pendidikan adalah sesuatu yang bersifat sosial kemasyarakatan.

Edukasi adalah peran kemasyarakatan SNF Consulting
Karena kampus adalah organisasi non profit, untuk keperluan itu Harvard dan Yale bisa mengumpulkan dana amal (charity) dari masyarakat. Ini yang tidak bisa dilakukan oleh SNF Consulting. SNF Consulting adalah perusahaan yang berkarakter profit. Maka satu satunya cara bagi SNF adalah dengan menguangkan intangible assetnya melalui penerbitaan saham baru. Para investor akan membayar intangible asset ini melalui agio saham.
Targetnya, pendapatan dari divisi investasi ini akan cukup untuk biaya operasional SNF Consulting. Tentu saja termasuk biaya atas tiga peran kemasyarakatan di atas. Setiap ekspansi SNF Consulting otomatis akan diikuti dengan peningkatan dana abadi ini. Jadi, inilah kontribusi manfaat lain dari dana yang disetor oleh para pemegang saham SNF Consulting. Mendapatkan dividen sebagai profit sekaligus berperan kemasyarakatan yang besar di sektor ekonomi.
Siapa yang bisa berkontribusi terhadap peran kemasyarakatan SNF Consulting? Siapa saja yang berminat dan setuju terhadap peran sosial tersebut. Tentu saja yang juga setuju terhadap budaya perusahaan SNF Consulting. Bisa sebagai konsultan. Bisa juga sebagai karyawan non konsultan. Bisa sebagai klien, Sebagai start up. Dan terakhir, sebagai investor pemegang saham baik melalui private placement maupun kelak melalui lantai bursa. Anda tertarik berkontribusi? Hubungi SNF Consulting.
Diskusi lebih lanjut? Gabung Grup Telegram atau Grup WA SNF Consulting
Baca Juga:
Pindah ibu kota< menagapa harus konsultan asing?
*)Artikel ke-230 ini ditulis di kota pahlawan pada tanggal 15 Oktober 2019 oleh Iman Supriyono, CEO dan pendiri SNF Consulting
Mantab
Ekspektasi RoI nya berapa Cak per tahun dan berapa kebutohan modalnya? Bisa diemail ke saya lap. Keuangan teebaru asobirinr@gmail.com
Ping-balik: Perusahaan Berkemajuan: Toyota | Catatan Iman Supriyono