Pindah Ibu Kota: Mengapa Konsultan Asing?


Muncul tanda tanya di masyarakat tentang pengaruh asing dalam pemindahan ibu kota NKRI dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Salah satunya adalah melalui jasa konsultan. Tanggal 16 Oktober muncul berita di berbagai situs internet bahwa McKinsey adalah konsultan yang dipilih pemerintah untuk menyelenggarakan studi kelayakan alias feasibility study (FS). Biayanya adalah Rp 25 Miliar. McKinsey adalah konsultan manajemen asal USA. Muncullah pertanyaan-pertanyaan seputar peran konsultan asing ini. Mengapa harus konsultan asing? Tidak adakah konsultan nasional yang bisa mengerjakan? Berikut ini adalah penjelasan saya sebagai orang yang berkecimpung di dunia konsultan manajemen seputar pertanyaan itu dalam bentuk poin-poin:

Hibiscus Rosa Sinensis di halaman rumah ibu inspirasi logo SNF Consulting

Bunga sepatu merah merekah ditengah hijau segar daunnya sebagai insprirasi logo SNF Consulting. Tumbuh dalam keharmonisan.

  1. FS adalah sebuah keharusan bagi sebuah organisasi besar dengan pertanggungjawaban publik saat hendak menjalankan sebuah proyek atau investasi. Pemindahan ibu kota adalah salah satu contohnya. Untuk keperluan ini pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional telah membuka tender untuk keperluan ini sebagaimana diumumkan di laman www.lpse.lkpp.go.id pada tanggal 18 Juli 2019.
  2. Persyaratan bagi pendaftar juga dinyatakan jelas dalam laman tersebut yaitu:
    • Telah Melunasi Kewajiban Pajak Tahun Terakhir
    • Yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
    • Tidak Masuk dalam Daftar Hitam
    • Pengalaman Pekerjaan:
      • Pengalaman Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling kurang 1 satu pekerjaan dalam kurun waktu 1 satu tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, dibuktikan dengan bukti kontrak referensi dari pengguna yang dilengkapi dengan nilai pekerjaan
      • Pengalaman Pekerjaan yang serupa similar berdasarkan jenis pekerjaan yaitu perencanaan dan pengembangan kota skala besar dengan kompleksitas pekerjaan, metodologi, teknologi, atau karakteristik lainnya yang bisa menggambarkan kesamaan, paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, dibuktikan dengan bukti kontrak referensi dari pengguna yang dilengkapi dengan nilai pekerjaan
      • Pengalaman memiliki Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 sepuluh tahun terakhir paling kurang sama dengan 50 lima puluh persen nilai total HPS yaitu sebesar Rp 12.495.037.500
      • Berpengalaman dalam bekerjasama dengan pemerintah pusat dan atau daerah, lembaga keuangan, BUMN dan atau BUMD, serta badan usaha yang terkait
    • Tenaga Ahli
      • Team Leader (Ahli Pengembangan Kota 1): S2 lulusan luar negeri di bidang pengembangan kota, teknik, atau bidang terkait lainnya untuk studi ini, Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang terkait dan setidaknya 15 tahun sebagai Team Leader dalam proyek pembangunan infrastruktur / terkait perkotaan, Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) sesuai bidang yang relevan
      • Co-Team Leader: (Ahli Infrastruktur Perkotaan): S2 lulusan luar negeri di bidang pengembangan kota, teknik, atau bidang terkait lainnya untuk studi ini, Berpengalaman lebih dari 15 tahun dalam proyek pembangunan infrastruktur / terkait perkotaan, dan manajemen strategis, Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) sesuai dengan bidang yang relevan
    • Kemampuan menyediakan fasilitas atau atau perlengkapan atau peralatan: ada ruang kantor boleh milik sendiri atau menyewa
  1. Terdapat 103 konsultan yang mendaftar proyek tersebut. Tetapi dari 103 tersebut hanya 5 mengisi harga penawaran yaitu PT Bina Karya (persero) dengan penawaran Rp 14,70 milar, PT Yodya Karya (persero) dengan Rp 24,44 milar, PT Roland Berger Indonesia dengan 24,95 miliar, PT Boston Consulting Indonesia dengan Rp  24,95 miliar, dan McKinsey Indonesia dengan Rp 24,99 miliar.
  2. Selain 5 nama di atas terdapat 98 nama-nama lain yang cukup populer tetapi tidak memberikan ada data penawaran harga antara lain PT PriceWaterhouseCoopers Indonesia Advisory, PT (persero) Sucofindo, PT Frost & Sullivan Indonesia, PT LAPI ITB, Erns & Young Indonesia, PT Surveyor Indonesia (Persero), dan Deloitte Konsultan Indonesia

    islambek kyrgystan

    Islambek Nurmamatov, konsultan partner SNF Consulting di depan sebuah gerai resto makanan Italia di kota Osh-Kyrgyzstan, yang merupakan klien SNF Consulting

  3. Dari 5 konsultan di atas diperingkat melalui 3 jenis skor yaitu skor kualifikasi, skor pembuktian dan skor teknis. Skor kualifikasi masing-masing (sesuai urutan poin no 3 di atas) memperoleh skor 81.0, 86.0, 91.0, 95.0 dan 85,0. Skor pembuktian masing-masing 81.0, 86.0, 91.0, 95.0, dan 85.0. Skor teknis masing-masing 76.05, 87.75, 83.0, 88.3 dan 89.2
  4. Dari skor  tersebut kemudian telah diumumkan bahwa pemenangnya adalah McKinsey Indonesia yang beralamat di Wisma GKBI lantai 40, Jl. Jend. Sudirman 28 Jakarta. Harga hasil negosiasi adalah Rp 24,99 miliar. McKinsey memang memperoleh skor tertinggi tertinggi.
  5. Mengapa SNF Consulting, kantor tempat saya berkarya yang merupakan konsultan nasional yang bergerak sama dengan McKinsey tidak ikut tender? Secara kapasitas SNF Consliting sangat percaya diri akan kemampuannya. Studi kelayakan adalah salah satu pekerjaan keseharian SNF.  Namun demikian selama ini memang SNF Consulting tidak mengarahkan kebijakan marketingnya ke pekerjaan-pekerjaan pemerintah yang biasanya yang ditenderkan melalui LPSE. SNF Consulting fokus pada perusahaan swasta yang sedang melakukan proses korporatisasi
  6. Karena arah pasar tersebut maka SNF Consulting tidak bisa memenuhi persyaratan peserta tender sebagaimana informasi di atas. Dengan demikian, walaupun memaksakan diri untuk ikut tender, dipastikan SNF Consulting  akan bernasib seperti 98 konsultan yang tidak memunculkan penawaran harga tersebut
  7. Jika setiap tender kebutuhan konsultan selalu mencantumkan syarat yang kurang lebih seperti di atas atau senada, kondisinya juga akan terus terjadi seperti itu. Pemenang akan cenderung seperti tender konsultan pemindahan ibu kota tersebut
  8. Lalu bagaimana untuk memajukan perusahaan konsultan nasional? Saya jadi ingat sejarah Toyota yang sudah saya tulis di imansu.com/sarapan-pagi pada awal masuk ke bisnis otomotif tahun 1930-an. Ketika itu penguasa pasar di Jepang mobil produksi USA yaitu Ford dan General Motor. Dalam kondisi seperti itu Toyota dan Nissan yang sedang merintis mobil tidak akan menang bersaing tanpa keberpihakan pemerintah. Maka, muncullah kebijakan lisensi industri otomotif dari pemerintah. Syarat untuk mendapatkan lisensi adalah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh warga Jepang. Atas lisensi itu maka walaupun secara produk Toyota dan Nissan masih kalah, tetapi Ford-Japan dan GM-Japan sebagai penguasa pasar tidak bisa memperoleh lisensi dan akhirnya menghentikan operasi. Usaha untuk bekerjasama dengan Toyota telah dilakukan dengan serangkaian lobi. Tetapi tidak pernah terjadi kesepakatan.  Jadilah masyarakat tidak ada alternatif lain kecuali membeli mobil produksi Toyota dan Nissan. Dan kini semua orang tahu bahwa Toyota dan Nissan telah tampil sejajar dengan Ford dan General Motor. bahkan Toyota lebih unggul.  Dalam daftar 2000 perusahaan terbesar dunia berdasarkan laba, omzet, aset dan nilai pasar Forbes tahun 2019 Ford berada pada peringkat 110, GM 56, Toyota peringkat 15 dan Nissan 132. Jepang memenangkan persaingan dengan kebijakan nasionalnya
    Logo SNF Consulting dengan tag line korporatisasi
  9. Artinya, memang butuh keberpihakan untuk memenangkan Indonesia dalam industri konsultan manajemen. SNF Consulting sangat senang jika ada kebijakan seperti yang pernah dilakukan Jepang di industri mobil di atas. Tetapi itu semua sifatnya kan politis. Sesuatu yang berada diluar jangkauan SNF Consulting.  Maka, SNF Consulting fokus saja untuk terus memperkuat diri menjadi konsultan manajemen lintas bangsa. Kini konsultan manajemen berbasis di Jalan Pemuda Surabaya itu telah mulai dipercaya klien dari luar negeri. SNF mengarahkan pasar luar negeri untuk tahap awal di negara-negara Asia Tengah. SNF memiliki konsultan partner dari Kyrgyzstan dana Turkmenistan. Saya sangat yakin dengan masa depan SNF Consulting dan perannya dalam memajukan perusahaan-perusahaan dan dunia bisnis di Indonesia sejajar bahkan lebih unggul dari pesaing-pesaing global. Semangat kami adalah seperti semangat Toyota tahun 1930-an. Di kandangnya sendiri, Toyota menghadapi si raksasa Ford dan GM . Di kandangnya sendiri,  SNF Menghadapi McKinsey dan BCG. Santai saja….. SNF Bisa. Ijinkan saya meniru pekik dan semangat Bung Tomo bersama arek-arek Surabaya di Jalan Pemuda, jalan dimana kami berkantor saat ini.  Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Merdeka!

Artikel ke-231 ini ditulis di Surabaya  pada tanggal 17 Oktober 2019 oleh Iman Supriyono, CEO SNF  Consulting

6 responses to “Pindah Ibu Kota: Mengapa Konsultan Asing?

  1. Wanita kalau mengaku bahwa dia cantik, sexy, tinggi, bahenol rata2 orang sulit percaya. Tapi kalau org lain yg bersaksi dan bikin testi bahwa dia cantik, sexy, bahenol dan tinggi semampai pasti publik percaya. Sama spt SNF Cons yg PeDe, tapi sayang itu pengakuan sepihak. Salah satu cara perusahaan agar dpt pengakuan punya kualitas adalah menang tender yg prosesnya pakai scoring system.

  2. apakah akuntan juga harus wajib menguasai teknologi?

  3. Ping-balik: SNF Consulting: Budaya, Peran Kemasyarakatan & Pembiayaannya | Catatan Iman Supriyono

  4. Ping-balik: SNF Consulting: Budaya, Peran Kemasyarakatan & Pembiayaannya – SNF Consulting

  5. Ping-balik: Sparring Partner Untuk CEO & Entrepreneur Hebat | Korporatisasi

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s