Posisi tertinggi dalam Korporatisasi 100 tahun 2024 adalah PT Amman Mineral Internasional Tbk. Korporatisasi 100 adalah daftar perusahaan-perusahaan terbesar dalam monetisasi intangible aset yang diterbitkan oleh SNF Consulting. Dasarnya adalah pertumbuhan nilai agio saham (tambahan modal di setor) sepanjang tahun 2023 yang bisa diperoleh saat perusahaan melakukan IPO, rights issue atau private placement.. Besaran ini dipiliah karena mencerminkan penghargaan investor terhadap intangible asset perusahaan.
Amman meraih posisi tertinggi karena pada tahun 2023 telah menerbitkan saham baru sebesar 6.328.208.800 melalui IPO. Saham yang secara nominal seharga Rp 125 itu terjual di pasar pada harga yang jauh lebih tinggi yaitu Rp 1 695. Dengan demikian maka selisih harga sebesar Rp 1 570 menjadi agio saham.
Selain itu, pada tahun 2023 Amman juga menerbitkan saham baru melalui MSOP sebesar 496.927.200 dari yang ditawarkan 602.336.000 lembar saham dengan nominal sama yaitu Rp 125 rupiah per lembar. Harga pelaksanaannya adalah Rp Rp 2 120. Rp 1995 menjadi agio saham.

Dari dua kali penerbitan saham baru sepanjang tahun 2023, perusahaan mencatatkan pertumbuhan agio saham sebesar Rp 11,56 triliun. Angka ini diperoleh dari selisih antara harga pasar dengan nilai nominal per lembar saham dikalikan jumlah saham yang diterbitkan dipotong biaya terkait pelaksanaan penerbitan saham baru tersebut.
Berikut ini adalah daftar lengkap Korporatisasi 100.




&&&
Pembaca yang baik, bagi perusahaan mana pun tumbuh adalah sebuah keniscayaan. Pada sebuah perusahaan yang telah menemukan “mesin uang standar” yaitu RPD, pertumbuhan diawali dengan pertumbuhan aset yang kemudian diikuti dengan pertumbuhan omzet dan laba. Maka, perolehan dana Amman sebagaimana dijelaskan di atas bukan akhir dari proses. Masih harus dipastikan bahwa masuknya dana tersebut kemudian dikonversi menjadi aset yang produktif sesuai model bisnisnya untuk menghasilkan omzet dan laba. Kualitas konversinya diukur kemampuan perusahaan mempertahankan imbal hasil aset alias ROA. Bagaimana Amman dalam menggunakan uang besar hasil monetisasi intangible assetnya? Bagaimana 99 perusahaan lain? ikuti terus tulisan di korporatisasi.com.
Artikel ke-459 karya Iman Supriyono ditulis di Surabaya pada tanggal 2 Agustus 2024
Baca juga
Buruknya Nilai Intangible Asset Ciputra
Minusnya Nilai Intangible Asset Blue Bird
Kreatifitas Pakuwon City
Diskusi lebih lanjut? Silakan bergabung Grup Telegram atau Grup WA KORPORATISASI atau hadiri KELAS KORPORATISASI
Anda memahami korporasi? Klik untuk uji kelayakan Anda sebagai insan korporasi
akhirnya bisa lihat listnya. Terima kasih pak Iman dan SNF Team……….hore ada GOTO, saya pegang dan sekarang 50 perak……… 😦
Baru akan kelihatan kalau Korporatisasi 100 sdh berjalan paling tidak 5 tahun
Ping-balik: PIK2: Uang Kecil IPO, Uang Besar Rights Issue | Korporatisasi
Ping-balik: NU Muhammadiyah Tidak Akan Mengelola Tambang | Korporatisasi
Usia emiten dan lamanya melantai di bursa tidak berpengaruh kelihatannya ya Pak pada agio ?
Betul. Tidak berpengaruh
Ping-balik: Monetisasi Intangible Asset Lebih Mengutungkan Dari Pada Menjual Nikel: TPB Si Nomor 3 Korporatisasi 100 | Korporatisasi
Ping-balik: Monetisasi Intangible Asset Lebih Menguntungkan Dari Pada Menjual Nikel: TPB Si Nomor 3 Korporatisasi 100 | Korporatisasi
Ping-balik: Monetisasi Intangible Asset Lebih Menguntungkan Dari Pada Menjual Nikel: TBP Si Nomor 3 Korporatisasi 100 | Korporatisasi