Bisnis & Hantu Teori Konspirasi


Di era media sosial ini, tidak sulit menjumpai aneka teori konspirasi terkait dunia bisnis. Bagaimana kita menyikapinya? Ikuti penjelasan berikut.

  1. Dalam dunia bisnis, sebuah perusahaan bersaing dengan perusahaan lain. Bahkan persaingan terjadi bukan hanya dengan perusahaan dengan produk sejenis. Persaingan juga terjadi dengan kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, produk substitusi dan pemain baru. Disrupsi adalah salah salah satu gambaran tentan persaingan ini.
  2. Muara dari proses persaingan ada dua: sukses atau gagal. Apapun yang terjadi, sukses atau gagal tetaplah mengandung pelajaran yang menarik. Baik terjadi pada diri kita sendiri maupun pada lain.
  3. Perusahaan yang sukses akan tumbuh dan makin eksis dalam percaturan bisnis antar bangsa. Sukses menguasai pasar dunia. Produknya makin luas dipakai masyarakat berbagai bangsa. Perusahaan terus tumbuh dalam laba, pendapatan, aset dan kapitalisasi pasar
  4. Perusahaan yang gagal lama-lama akan kesulitan membayar beban-beban dan kewajiban baik kepada pihak internal (karyawan) maupun eksternal (perusahaan lain). Bentuknya bisa berupa tuntutan dan putusan pailit oleh pengadilan. Hilanglah eksistensinya di dunia bisnis.

    IMG_20190424_124209

    Maraknya merek mobil asing di Rusia dan hilangnya merek lokal bisa dijelaskan secara ilmiah dengan data terkonfirmasi yang valid. Tidak perlu teori konspirasi. Foto: suasana parkir mobil di Moscow, koleksi pribadi

  5. Tidak mudah untuk mencari penyebab pasti dari gagal atau suksesnya perusahaan. Diskusi-diskusi dalam bidang strategic management sampai memunculkan pernyataan bahwa seorang CEO pun akan kesulitan menjelaskan penyebab pasti kegagalan atau kesuksesan perusahaan yang dipimpinnya sendiri. Ini bisa menjelaskan mengapa seorang mantan CEO perusahaan produsen motor terbesar nasional gagal ketika mendirikan perusahaan produsen motor sendiri.
  6. Ada dua pendekatan untuk menjelaskan sukses atau gagalnya sebuah perusahaan. Pendekatan pertama adalah yang menggunakan data dan informasi yang telah terkonfirmasi oleh pihak-pihak terkait. Tulisan-tulisan di http://www.korporatisasi.com menggunakan pendekatan ini. Sumbernya adalah bank data SNF Consulting yang telah divalidasi dengan triangulasi yang cukup
  7. Pendekatan kedua adalah yang menggunakan informasi atau data tidak terkonfirmasi kebenarannya. Banyak tulisan yang berseliweran di media sosial menggunakan pendekatan ini. Bahkan media mainstream pun tidak terlepas dari hal ini. Teori konspirasi adalah salah satu bentuk dari pendekatan ini.
  8. Teori adalah penjelasan tentang sesuatu yang belum atau tidak bisa dijelaskan secara empiris. Teori berbeda dengan hukum. Ada teori Evolusi Darwin untuk menjelaskan asal usul umat manusia. Sampai sekarang kedudukannya tetap teori karena tidak bisa dibuktikan secara empiris.   Contoh hukum adalah hukum Gravitasi Newton. Disebut hukum karena memang bisa dilakukan eksperimen untuk pembuktian secara empiris.
  9. Teori konspirasi adalah penjelasan tentang peristiwa penting yang melibatkan rencana rahasia kejahatan oleh kelompok super kuat. Demikian definisi Karen Douglas dan kawan-kawan dalam sebuah artikel terbitan Association for Psychological Science.
  10. Dalam dunia bisnis, teori konspirasi banyak muncul untuk menjelaskan kegagalan atau kesuksesan bisnis terutama untuk bisnis terkait dengan sentimen bangsa, suku, ras, atau agama. Mengapa etnis tertentu sukses. Mengapa bangsa tertentu sukses. Mengapa kebanyakan etnis gagal. Mengapa kebanyakan bangsa gagal. Ini adalah contoh-contoh pertanyaan yang banyak memicu teori konspirasi
  11. Bagaimana sikap kita terhadap teori konspirasi? Persis menyikapi teori Darwin. Sikapilah sebagai sebuah teori. Kita harus faham bahwa sehebat atau selogis apapun yang namanya teori itu bukan kebenaran. Walaupun mungkin nampak sangat logis.
  12. Rugi sekali jika seseorang bersikap atau berbuat dengan dasar sesuatu yang bukan kebenaran. Bersikap atau berbuat sesuatu berpijak pada teori konspirasi. Apalagi jika teori itu sampai menghantui dan membuat seseorang tidak bisa menerima model penjelasan yang bersifat ilmiah berdasar data valid.

    takut

    Teori konspirasi mengakibatkan hilangnya cara berfikir dan bertindak logis

  13. Bagaimana agar tidak terhantui? Jangan sering-sering membaca tulisan atau mendengarkan teori konspirasi. Perbanyaklah membaca atau mendengarkan penjelasan dengan pendekatan pertama di atas. Pendekatan ilmiah dengan informasi dan data terkonfirmasi yang telah diuji validitasnya.
  14. Lalu bagaimana menghadapi pihak-pihak atau orang orang yang dalam berbisnis berbuat curang, jahat dan menghalalkan segala cara seperti yang disebut-sebut dalam teori konspirasi? Yang dibutuhkan adalah jiwa Tetap menang gemilang menghadapi lawan yang curang, jahat atau menghalalkan segala cara.

Demikian penjelasan tentang ruginya mengikuti teori konspirasi dalam dunia bisnis. Marilah kita menggalakkan sikap ilmiah dalam dunia bisnis. Bukan sikap jahiliah

Diskusi lebih lanjut? Gabung Grup Telegram  atau Grup WA SNF Consulting

*)Artikel ke-217 ini ditulis pada tanggal 13 Agustus 2019 oleh Iman Supriyono, konsultan dan direktur SNF Consulting

4 responses to “Bisnis & Hantu Teori Konspirasi

  1. Terimakasih, insya Allah bermanfaat. Teruslah menulis, Pak, karena menurut ajaran agama kita, pena itu lebih tajam daripada pedang. Wallohu alam.

  2. Ping-balik: ARA ARB Bukalapak: Anda Penjudi atau Investor? | Korporatisasi

  3. Ping-balik: Rugi Pertamina – PLN: Rumor atau Fakta? | Korporatisasi

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s