Pfizer: Besar Goodwill Dari Pada Aset Fisik


Sejarah Pfizer berawal pada tahun 1849 saat Charles Pfizer dan sudara sepupunya Charles Erhart mendirikan Charles Pfizer & Company di sebuah gedung berwarna merah bata di Broklyn, New York, USA. Dipicu perang sipil, permintaan pasar meningkat. Tahun 1868 Pfizer merekrut 150 karyawan baru. Tahun 1900 Pfizer secara resmi berdiri sebagai perusahaan dengan modal setor USD 2 juta tediri dari 20 ribu lembar masing masing USD 100. Tahun 1905 Emile Pfizer menjadi anggota keluarga terakhir yang menjadi direktur dan menjabat sebagai direktur sejak 1906 sampai 1941. Tahun 1914 John Anderson yang masuk Pfizer sebagai office boy pada tahun 1873, membuka cabang pertama di Chicago. Selanjutnya menjadi chairman of the board 1914-1929. Tahun 1919 kimiawan Pfizer Jamers Currie dan asistennya Jasper Kane sukses memproduksi masal asam sitrat dan membebaskan Pfizer dari ketergantungan kepada petani sitrat dari Eropa. Tahun 1924 Pfizer telah berusia 75 tahun dengan 306 karyawan. Tahun 1929 William H Erhard, (anak Charles Erhart, salah satu pendiri, menjadi vice president tahun 1900) menjadi chariman of the board hingga tahun 1940. Tahun 1936 Doctor Richard Pasternack menciptakan metode non fermentasi asam askorbat (vitamin C) dengan pabrik yang beroperasi 24 jam dan 7 hari seminggu yang menjadikan Pfizer sebagai pemimpin dalam produksi vitamin C dunia. Tahun 1939 Pfizer sukses memproduksi asam sitrat dengan fermentasi yang menurunkan biaya produksi asam sitrat tiap pound yang semula USD 1,25 menjadi USD 0,2 dan Pfizer dikenal sebagai pemimpin dalam teknologi fermentasi. Tahun 1941 Pfizer menjawab permintaan pemerintah USA untuk peningkatan produksi penisilin untuk obat luka tentara di perang dunia kedua. Dari semua perusahaan yang memproduksi penisilin, hanya Pfizer yang menggunakan teknologi fermentasi. Dengan teknologi ini Pfizer menjadi produsen penisilin (dikenal dengan obat mukjizat) terbesar dunia pada tahun 1944. Tahun 1950 teramisin menjadi produk temuan riset pertama yang dijual dengan label Pfizer. Tahun yang sama Pfizer masuk pasar laur negeri dengan membentuk divisi internasional. Tahun 1951 Pfizer telah masuk secara mapan di Belgia, Brazil, Kanda, Kuba, Inggris, Meksiko, Panama, dan Puerto Rico. Tahun 1952 Pfizer membentuk divisi pertanian untuk menawarkan produk canggih untuk kesehatan ternak. Tahun 1953 mengakuisisi J.B. Roerig & Company dan menjadikannya sebagai divisi suplemen nutrisi. Tahun 1955 pabrik fermentasi dibuka di Inggris dan bekerja sama dengan Taito, perusahaan dari Jepang, untuk produksi dan pemasaran antibiotik. Akhirnya Taito diakusisi pada tahun 1983. Tahun 1958 pabrik farmasi baru dibuka di Meksiko, Itali dan Turki. Personel internasional naik dari 4300 orang pada tahun 1957 menjadi lebih dari 7000. Tahun 1967 meluncurkan merek Vibramycin dan menjadi produk dengan penjualan tertinggi. Tahun 1971 mengakuisisi Mark Illertissen, sebuah perusahaan farmasi sukses untuk pasar Jerman. Tahun 1976 meluncurkan merek MInipress sebagai obat tekanan darah tinggi. Tahun 1980 meluncurkan Feldene sebagai obat anti inflammatori dan menjadi produk pertama yang menghasilkan omzet USD 1 miliar. Tahun 1984 meluncurkan obat diabetes bermerek Glucotrol. Tahun 1986 meluncurkan Unasyn sebagai antibiotik yang bisa disuntikkan. Tahun 1986 divisi pertanian diubah namanya menjadi divisi kesehatan binatang. Tahun 1989 meluncurkan Procardia sebagai obat inovatif untuk angina dan hipertensi. Tahun 1992 meluncurkan Zoloft untuk obat depresi, Norvasc untuk mengendalikan hipertensi dan angina, dan Zithromax untuk infeksi kulit dan pernapasan. Tahun 1995 mengakuisisi SmithKline Beecham untuk menjadi bagian dari bisnis kesehatan ternak. Tahun 1997 majalah Pfizer dinobatkan oleh Fortune sebagai most admired pharmaucetical company. Tahun 1998 daftar obat-obatan Pfizer yang luar biasa bertambah dengan diluncurkannya Viagra, sebuah terobosan untuk disfungsi ereksi. Tahun 1999 Pfizer menjadikan proses penemuan teknologi menjadi lebih efisien degan mendirikan Pusat Penemuan Teknologi. Tahun 2000 Pfizer melakukan merger dengan Warner Lambert menjadi sebuah perusahaan farmasi dengan pertumbuhan tertinggi. Tahun 2002 untuk mengembangkan komitmen terhadap masyarakat berpendapatan rendah Pfizer meluncurkan The Pfizer for Living. Tahun 2003 melakukan merger dengan Pharmacia Corporation. Tahun 2005 meluncurkan Lyrica. Tahun 2006 meluncurkan Sutent. Tahun 2007 meluncurkan Selzentry sebagai obat HIV. Tahun 2009 mengakuisisi Wyeth. Tahun 2011 menyelesaikan divestasi atas Capsugel karena alasan regulasi. Pfizer melakukan spin off atas Zoetis melalui IPO. Tahun 2014 Pfizer mengakuisisi portofolio Baxter Internasional Inc. Tahun 2015 melakukan merger dan akuisisi terhadap Hospira. Tahun 2016 berkolaborasi dengan Watson Health untuk penanganan kanker. Tahun 2017 berkolaborasi dengan Corning Incorporated untuk pengembangan kemasan dengan mengenalkan Corning Valor Glass. Tahun 2020-2021 memimpin produksi vaksin untuk penanganan Covid-19. Tahun 2022 Prizer mengakuisisi 4 perusahaan yaitu Arena Pharmaceuticals, ReViral, Biohaven Pharmaceuticals Holding Company Ltd., Global Blood Therapeutics Ltd. Kini Pfizer adalah perusahaan terbesar ke-39 dunia dalam hal omzet, laba, aset dan nilai pasar. Nilai pasar hari ini adalah USD 155,11 miliar alias IDR 2 455 triliun.

&&&

Perhatikan dengan cermat sejarah perusahaan farmasi terbesar dunia ini. Yang menonjol adalah akuisisi dan merger. Pertumbuhan secara anorganik. Secara finansial, perusahaan yang melakukan merger atau akuisisi akan memiliki nilai goodwill yang tinggi.

Goodwill muncul ketika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan harga lebih besar dari nilai bukunya. Misal PT ABC mengakuisisi 80% saham PT DEF dengan harga  Rp 10 triliun. Menurut laporan keuangan nilai ekuitas PT DEF adalah Rp 1 triliun. Maka, nilai buku 80% saham PT DEF adalah Rp 800 miliar. Dengan akuisisi ini maka pada neraca PT ABC akan muncul goodwill sebesar Rp 9,2 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan di tahun 2022, posisi tangible asset Pfizer yang berupa property dan equipment berada di angka 16 miliar USD. Sementara, goodwill nya adalah 3,15 kali dari tangible assetnya tersebut yaitu sebesar 51 miliar USD. Pfizer berhemat dalam aset fisik alias berkonsep light aset company dan berfokus menguatkan intangible asset malalui akuisisi dan merger. Itulah salah hal yang menonjol dari sejarah panjang Pfizer.

&&&

Bagaimana perusahaan-perusahaan lain? Hal yang sama juga dilakukan misalnya oleh Marriott International, sebuah perusahaan perhotelan terkemuka. Marriott juga cenderung bersifat light-asset.  Bisnisnya adalah berupa manajemen dan waralaba hotel. Bukan kepemilikan properti fisik. Sama dengan Pfizer, perusahaan ini juga rajin melakukan akuisisi, termasuk akuisisi besar Starwood Hotels & Resorts,

Goodwill Marriott juga tinggi. Berdasarkan laporan keuangan di tahun 2022, posisi tangible asset yang berupa property & equipment berada di angka 1,5 miliar USD. Sementara, goodwill nya adalah 5,6 kali dari tangible assetnya yaitu sebesar 8,9 miliar USD. Sepanjang sejarahnya, Marriot sudah melakukan akuisisi terhadap 30 kali.

Perusahaan lain dengan model serupa adalah Adobe Inc., raksasa perangkat lunak yang fokus pada pengembangan software kreatif dan solusi cloud. Adobe telah tumbuh secara signifikan melalui akuisisi seperti terhadap Marketo dan Magento,

Berdasarkan laporan keuangan di tahun 2023, posisi tangible asset nya yang berupa property &  equipment berada di angka 2 miliar USD. Sementara, goodwill nya adalah 6,3 kali dari tangible assetnya yaitu sebesar 13 miliar USD. Jika ditelusuri, Marriot sudah melakukan akuisisi sebanyak 40 kali.

Di sektor layanan profesional, Accenture menonjol sebagai contoh perusahaan light-aset yang juga rajin melakukan akuisisi. Sebagai perusahaan konsultan dan outsourcing global, Accenture mengejar pertumbuhan melalui akuisisi perusahaan dalam teknologi baru dan pasar digital. Ini telah membantu mereka memperluas layanan dan keahlian, meningkatkan goodwill mereka sambil mempertahankan aset fisik yang relatif rendah. Berdasarkan laporan keuangan di tahun 2023, posisi tangible asset nya yang berupa property & equipment berada di angka USD 1,5 miliar. Sementara, goodwill nya adalah 10  kali dari tangible assetnya yaitu sebesar USD 15,6 miliar. Accenture sudah melakukan akuisisi sebanyak 287 kali.

Jangan ragu untuk untuk melakukan merger atau akusisisi agaru goodwill tumbuh pesat.

Di bidang media dan hiburan, Disney memberikan contoh menarik. Meskipun memiliki aset fisik seperti taman hiburan, Disney juga berinvestasi besar pada aset tidak berwujud. Akuisisi mereka atas Pixar, Marvel, dan Fox menambahkan nilai signifikan ke goodwill mereka.

Berdasarkan laporan keuangan di tahun 2022, posisi tangible asset nya yang berupa property & equipment berada di angka USD 33,6 miliar. Sementara, goodwill nya adalah 2,31 kali dari tangible assetnya yaitu sebesar  USD 78 miliar.  Sepanjang sejarah, Accenture sudah melakukan akuisisi sebanyak 19 kali.

Kesimpulannya, light-asset company seperti Pfizer dan perusahaan-perusahaan lain seperti Marriott, Adobe, Accenture, dan Disney menunjukkan bagaimana nilai perusahaan berasal lebih banyak dari aset tidak berwujud berupa goodwill dibandingkan dengan aset fisik. Melalui akuisisi atau merger goodwill mereka tumbuh pesat. Ini mengajarkan bahwa merek, teknologi, manajemen, hubungan dengan pemasok, hubungan pelanggan, kemampuan karyawan, dan apa pun yang tidak bisa dicatat secara akuntansi berkontribusi dominan dalam pertumbuhan. Perusahaan Anda bagaimana? Mau menjadi seperti si produsen Viagra itu?

Ditulis di Jakarta pada tanggal 26 Januari 2024 oleh Reno Adrian, konsultan pada SNF Consulting

Diskusi lebih lanjut? Silakan bergabung Grup Telegram  atau Grup WA KORPORATISASI atau hadiri KELAS KORPORATISASI
Anda memahami korporasi? Klik untuk uji kelayakan Anda sebagai insan korporasi

Tinggalkan komentar