Kesetiaan Pearson: Penerbit Terbesar Dunia


“We are Pearson. Our purpose is to help everyone achieve their potential through learning”. Kami Pearson. Tujuan kami adalah untuk membantu setiap orang menggapai potensi mereka melalui belajar. Pearson adalah sebuah perusahaan penerbitan.  Itulah pernyataan pembuka laporan tahunan terbaru Pearson. Sebuah perusahaan penerbitan terbesar dunia yang pada tahun 2020 omzetnya Rp 63 triliun.

“We add life to a lifetime of learning. We’re the world’s leading learning company, dedicated to helping everyone realize the life they imagine”. Kami menambahkan kehidupan untuk pembelajaran seumur hidup. Kami adalah perusahaan pembelajaran terkemuka di dunia, berdedikasi untuk membantu semua orang mewujudkan kehidupan yang mereka bayangkan. Ini adalah kalimat-kalimat pada halaman depan website perusahaan yang melayani pembelajar di lebih dari 200 negara itu. Perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 20 ribu karyawan.

Pada laporan tahunan terbarunya, Pearson benar-benar menunjukkan kedigdayaannya sebagai sebuah korporasi di bidang pembelajaran. Perusahaan yang melantai di London Stock Exchange dan New York Stock Exchange ini membukukan laba bersih sebesar  Rp 5,8 triliun. Nilai pasarnya Rp 108 triliun.

&&&

Sejarah Pearson berawal dari tahun 1724 ketika Thomas Longman mendirikan Longman sebagai sebuah perusahaan penerbitan. Tahun 1843 James Wilson, pembuat topi dari kota kecil di Skotlandia, Hewick, memulai The Economist untuk berkampanye menentang undang-undang jagung. Tahun 1844 Samuel Pearson & Son mendirikan perusahaan bangunan kecil di Huddersfield di utara Inggris. Tahun 1848 G. Putnam Broadway, cikal bakal Putnam didirikan. Tahun 1880 Westman Dickinson Pearson, cucu Samuel Pearson dan kemudian First Viscount Cowdray, mengambil alih perusahaan. Tahun 1887 The Financial Mining News, pendahulu dari Financial Times, didirikan.  Tahun 1890 Westman Pearson memindahkan Pearson ke London dan mulai mengerjakan proyek di luar negeri, termasuk partisipasi dalam Proyek Terowongan Sungai Timur di New York. Tahun 1987 Pearson didirikan sebagai S. Pearson & Sons, Inc.

Bacalah!

Tahun 1900-an Pearson mulai melakukan diversifikasi ke bidang lain selain konstruksi, terutama minyak dan tenaga listrik. Tahun 1907 Pearson & Son Ltd. menjadi perusahaan induk. Tahun 1909 Scott, Foresman mulai menerbitkan buku-buku sekolah dasar. Tahun 1911 Scott, Foresman menjadi penerbit pertama yang menggunakan proses empat warna untuk mencetak buku teks perguruan tinggi. Tahun 1913 Prentice-Hall didirikan oleh Profesor Charles W. Gerstenberg dan Richard P. Ettinger. Para pendiri mengambil nama dari nama gadis dari dua ibu mereka. Tahun 1920-an Pearson mulai mengakuisisi surat kabar provinsi Inggris yang akhirnya membentuk fondasi Westminster Press. Perusahaan juga masuk ke perbankan dan mengakuisisi saham substansial di Lazard Brothers & Company, bank dagang di London.

&&&

Pembaca yang baik, di atas adalah secarah tiga abad pertama dari sebuah perusahaan yang kini dikenal sebagai Pearson. Lengkapnya Pearson Plc. Tiga abad dilalui, masih banyak puzzle yang tidak nyambung. Memang benar. Kepingan-kepingan sejarah itu baru akan bersambung jika catatan sejarah kita lanjutkan satu abad lagi. Dilanjutkan sampai hari ini.

Satu abad terakhir sejarah Pearson dipenuhi dengan berbagai aksi konsolidasi. Divestasi, akuisisi dan merger. Longman, The Economist, Putnam, Prentice-Hall, adalah sebagian dari perusahaan-perusahaan yang akhirnya menjadi bagian dari Pearson saat ini melalui proses merger dan akuisisi. Jadilah Pearson sebagai perusahaan yang benar-benar digdaya dalam melayani proses pembelajaran masyarakat dunia. Divestasi dilakukan untuk bisnis yang tidak terkait dengan pembelajaran. Akuisisi dan merger dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan di bidang pembelajaran. Fokus menjadi perusahaan layanan pembelajaran.

Bahkan pandemi dan teknologi online yang mengobrak-abrik dunia bisnis tidak menjatuhkan Pearson. Pearson tetap eksis. Teknologi online diadopsi melalui akusisi perusahaan pembelajaran online.  Jadilah Pearson tetap menghasilkan laba. Inilah hasil dari sebuah ketekunan. Hasil kesetiaan pada core competence. Kesetiaan pada revenue and profit driver yang dipilihnya. Mari belajar dari kesetiaan Pearson.

Diskusi lebih lanjut? Silakan bergabung Grup Telegram  atau Grup WA KORPORATISASI
Anda memahami korporasi? Klik untuk uji kelayakan Anda sebagai insan korporasi

Artikel ke-363 karya Iman Supriyono ini ditulis untuk dan diterbitkan oleh Majalah Matan, terbit di Surabaya, edisi April 2022

Baca juga:
Garuda, pailit atau korporatisasi?
Krakatau Steel: Tercekik Utang

Raja Utang: Mengapa Bunga Bank Selangit?
Garuda: Utang Melebihi Aset

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s